Hai semuanya, nama aku Intan aku sekolah di SMK Indonesia Pusaka. Aku mempunya seorang pacar yang bernama Ade. Ade adalah pacar pertama ku, Ade adalah orang yang menurut ku sangatsangat meyenangkan tetapi menyebalkan. Ade menyenangkan karena menurut ku dia orang yang sangat perhatian,pengertian,dan penuh kejutan kepada pacarnya. 6bulan ku bersamanya tiba-tiba aku mendapat kabar bahwa Ade ingin pindah kesuatu daerah yaitu depok. Hmm hatiku begitu nyesek mendengar kabar tersebut, aku langsung menghampiri Ade yang sedang bersenda gurau dengan temannya. "Ade?"celetuk Intan. "Iya, Tan. Ada apa?tumben nyamperin aku?"jawab Ade. "Em, aku mau ngomong penting sama kamu?"ujar Intan. "Oh, yasudah"jawab Ade. Intan dan Ade pun menjauh dari teman-temannya. "De, apa bener kamu mau pindah?"celetuk Intan "Em..emm..iya Tan! aku rencana pindah ke depok."jawab Ade dengan tegas. "Kamu kenapa harus pergi jauh? jujur aku nggak bisa kalau jauh-jauh dari kamu, De!"ujar Intan dengan mata yang berlinang-linang. "Aku ikut dengan ayah ku jadi terpaksa aku pindah"jawab Ade dengan suara yang lesu. Seketika Inta langsung meneteskan air mata, Ade pun menghapus air mata dipipi Intan dan berkata"Jangan sedih Tan! Aku pasti kembali untuk menemuimu.Aku janji!" "Janji yah kamu bakalan menemui aku"ujar Intan. "Iyah, aku janji Tan!!"jawab Ade. Ade dan Intan pun pergi dengan muka sembab. ***
Seminggu sejak kejadian itu Ade pun kerumah Intan untuk pamit ingin pergi. "Intan, jaga diri kamu baik-baik yah"celetuk Ade. "Iya, De!jangan pernah lupain aku yah."jawab Intan dengan lesu. "Iya, aku gak bakalan lupain kamu, Tan!"ujar Ade. Ade pun memberi Intan sebuah gelang yang sama dengan punya Ade"Tan, jaga baik-baik gelang ini yah!aku mau kamu menyimpannya dengan baik."kata Ade. "Hah?iya De. aku pasti menjaga gelang ini baik-baik kok"jawab Intan. "Aku sayang kamu Tan!"celetuk Ade sambil memeluk Intan. "Aku juga sayang kamu De!"jawab Intan sambil menangis. Ade pun pergi meninggalkan Intan.***
Sehari setelah kejadian itu Ade pun telepon Intan untuk memberi kabar. Hari demi hari dijalankan Intan tanpa Ade. Dan Intan pun masih berstatus pacaran dengan Ade walaupun LDR. Intan pun berusaha tegar menghadapi ini semua***
Sebulan kemudian Intan dan sahabatnya Lisa main dirumah Intan. Tiba-tiba telepon rumah Intan berbunyi"kriingg..kringg" Intan pun langsung lari dan mengangkat telepon itu. Dan ternyata telepon dari Ade, tetapi Ade bukan mencari Intan tetapi malah Lisa sahabat Intan itu. Intan pun langsung memberi telepon itu ke Lisa"Anjer, kok yang dicari Lisa sih?kan gue pacarnya kenapa jadi Lisa yang dicariin?arrghh.." Setelah Lisa bericara dengan Ade. Intan langsung menanyakan ke Lisa"Lis, tadi Ade ngomong apa aja sama lo?" "Em,,em ngomongin lo kok Tan!"jawab Lisa dengan muka ketakutan karena Lisa berbohong. "Iya, tapi ngomong apaan?"ujar Intan dengan nada yang membentak. Lisa pun berdiam dan menundukan kepala "Woy, Kenapa lo diem? apa lo ada apa-apa yah sama Ade"celetuk Intan dengan nada tinggi. "eng..eng..enggak kok Tan!"jawab Lisa dengan suara yang terbatah-batah. "Kalau enggak, kenapa lo keliatan gugup?pliss Lis! jangan nutupin ini.Lo sahabat gue kan?pliis dong jangan bohong sama gue"kata Intan. "Iya, gue sahabat lo!okey gue jujur Ade ngomong ke gue kalau dia suka sama gue!puas lo hah" Intan pun seketika bediam dan menangis"Hah?ya amun Ade tega banget sama gue. Gue belum putus sama dia tapi udah ngomong gitu sama lo!"kata Intan. "Gue juga gak tau Tan!"jawab Lisa. Intan pun lari menuju kamar sambil menangis, Lisa pun tiba-tiba menghilang.***
Akhirnya Intan dan Lisa musuhan dan mengakhiri persahabatnya itu. Di sekolah Intan pun hanya bisa berdiam diri, merenung,dan melamun. Intan begitu Shocked bahwa Ade orang yang dicintainya selama ini menyukai sahabatnya Intan sendiri. Dan Lisa sahabat Intan dari kecil sekarang telah menghianati dirinya. ***
Beberapa bulan kemudian Intan pun bangkit dari keterpurukannya selama ini, dan berkata"Gue harus tegar!!cowok bisa mainin perasaan gue kenapa gue engga?" Akhirnya Intan pun bangkit dan memulai hidup barunya untuk menjadi seorang playgirl.
Maap yah kalau jelek :p hehehhe
30 Juli, 2010
Playgirls (awal mula jadi playgirl)
Sang Mantan versi A.K.A
"Ret, gue sudah bosen pacaran sama Nathan," curhat abel kepada sahabatnya, Retno. "Kenapa?padahal banyak cewek yang ngebet sama dia.Lo yang sudah berhasil naklukin hatinya malah mau minta putus.Aneh lo!"ujar Retno. Abel pun menjawab "Abis dia sudah nggak asik lagi sih!nggak kayak awal-awal kami pacaran.Sekarang dia jadi garing". "Tapi diakan cinta banget sama lo,bel!nggak kasihan apa lo sama dia?"kata Retno. "Cinta itu nggak butuh dikasihanin,tapi butuhnya kerelaan.Dan gue sekarang sudah nggak rela kalau hati gue masih terikat sama dia."kata Abel sambil tersenyum-senyum. "Ya, terserah lo lah!gue nggak bisa maksain lo buat ngambil keputusan."ujar Retno dengan nada yang membentak. Abel sejenak berfikir dan berkata,"Ret, gue nyamperin Nathan dulu, ya!". "Mau lo putusin?"kata retno. Abel hanya mengangguk kepala dengan sombongnya, Abel pun menghampiri Nathan yang sedang bersenda gurau dengan teman-temannya di lorong depan kelas Nathan. "Than!"celetuk Abel. "Eh Abel!ada apa?tumben kamu nyamperin aku?". "Aku mau ngomong sama kamu!"kata Abel dengan wajah yang serius. "oh, ya sudah." Abel dan Nathan pun menjauh dari teman-teman Nathan. "Kamu mau ngomong apa bel?"celetuk Nathan."Than, Kayaknya kita sudah nggak cocok lagi deh. Aku sudah ngerasa biasa aja kalau deket sama kamu, malah kadang aku merasa enggan."ujar Abel. "Maksud kamu"kata Nathan dengan muka bingung. "Aku mau kita mengakhiri hubungan kita. Aku nggak mau pacaran penuh dengan keterpaksaa."ujar Abel dengan wajah sedih. "Tapi aku nggak pernah maksa kamu!"ujar Nathan dengan muka bingung. "Tapi hatiku terpaksa, Than! Aku sudah nggak bisa maksain hatiku lagi untuk kamu."ujar Abel dengan nada yang cukup keras. "Bel, aku sayang sama kamu. Tapi kalau ini mau kamu, aku nggak bisa maksa." Itulah jawaban yang diinginkan Abel, Nathan melepasnya dengan penuh keikhlasan tanpa paksaan. Mereka pun kini resmi putus. Abel meninggalkan Nathan yang masih nampak shocked.***
"Bel, lo jadi putus ya sama Nathan?"ujar Retno.Abel mengangguk bangga,"Iya, tau dari mana lo?". "Sekarang cewek-cewek pada ngejar-ngejar Nathan. Nggak sayang apa lo ngelepasin cowok sebaik Nathan?"ujar Angel. "Nggak tuh!"jawab Abel dengan sombongnya. Retno dan Angel hanya terperangah melihat ulah sahabatnya itu. "Eh, Ret,Gel! tau nggak, Nathan tuh kayak nggak rela gitu ngelepasin gue dari hidupnya." Lagi-lagi Abel menyombongkan diri. Retno yang bosan mendengar kesombongan sahabatnya itu hanya bisa pasrah.***
Seminggu sudah sejak Kejadian Abel memutuskan cintanya dengan Nathan. Hingga suatu ketika, Abel berkunjung ke rumah saudaranya. Namun ketika ia melewati sebuah taman di komplek rumah saudaranya, ia melihat Angel(salah satu sahabat Abel) sedang duduk berdua dengan Nathan dibawah pohon yang sangat rindang. Dengan liciknya, Abel pun menguping pembicaraan mereka. "Gel, Abel kenapa sih mutusin gue?ujar Nathan. "Emmmm, enggak tau juga deh!"jawab Angel dengan muka yang bingung. "Padahal, gue emang juga mau mutusin dia. Tapi dia lebih dulu mutusin gue, jadi bagus deh gue engga bikin hati dia terluka."kata Nathan sambil tersenyum-senyum. "Lho? kata dia, lo kayak nggak rela gitu diputusin dia"ujar Angel dengan kaget. "Hah?Ngarang! gue malah ngerasa lega akhirnya gue bisa lepas dari dia. Asal lo tau aja ya gel, setiap jalan gue harus nemenin dia belanja. bosen lah gue"jawab Nathan. Abel yang mendengar percakapan itu gentar."Sial, emang dia siapa?gue juga sudah males sama lo! iiiihhh...." Tak lama kemudian Nathan pun membawa Angel pergi ke suatu tempat.Abel diam-diam mengikutinya,"mau kemana sih mereka?" Angel dan Nathan berhenti disuatu tempat yang suasananya sangat sejuk, dimana tempat itu adalah kenangan Abel dan Nathan berpacaran. "Loh, ngapain bawa gue kesini?"ujar Angel. "Ini adalah tempat kenangan gue dan Abel."jawab Nathan. "Teeruus? kenapa gue yang dibawa kesini? kenapa gak temen-temen lo aja?"ujar Angel dengan nada sedikit keras dan bingung. "Temen-temen gue gak suka tempat kayak gini, mereka lebih suka main diwarnet"jawab Nathan. Nathan tesenyum menatap wajah Angel "Lo beda yah sama Abel. Abel nggak suka tempat kaya gini dia lebih suka mall, salon dsb."ujar Nathan "Iyalah jelas beda, gue ya gue. Abel ya Abel hehehe."jawab Angel. Abel pun semakin gentar dengan apa yang dibicarakan oleh mereka berdua. "Gue kira lo sahabat gue Angel!tapi lo sudah nusuk gue dari belakang!!" ***
Sepulang Abel mengikuti Nathan dan Angel. Abel pun langsung menceritakan kejadian ini kepada Retno. "Ret, lo tau gak apa yang tadi gue lihat?"ujar Abel. "Nggak! emang ada kejadian apa bel?"jawab Retno. "Tadi gue lihat Angel sedang berduaan sama Nathan. huuuh sakit hati gue Ret!"ujar Abel kesal. "Hah?yakin lo bel. itu Angel sama Nathan?yaudahlah lagi pula Nathan sudah bukan siapa-siapa lo lagikan?"jawab Retno. "Yakin!Sumpah deh Ret, iya si tapi kenapa harus Angel sahabat gue sendiri?Harusnya Angel ngerti dong, Nathan itu mantan gue seharusnya dia nyadar"ujar Abel dengan kesal. "Iya sih, Bel. Yaudah besok kita tanya aja Angel okey"jawab Retno. "Okey Ret"jawab Abel dengan tenang. ***
"Bel" sapa Angel. "Nggak usah sok manis deh di depan gue! sudah cukup capek ya gue punya sahabat kaya lo"kata Abel dengan nada tinggi. "Maksud lo apa sih bel?gue gak ngerti."jawab Angel dengan muka yang bingung. "Nggak usah pura-pura gak tau deh, Gel!Lo jalan kan kemaren sama Nathan?"ujar Abel dengan nada yang tinggi. "Oooh ituu..."Retno tersenyum. "Iya!"ujar Abel. "Kenapa emangnya?bukannya Nathan udah jadi mantan lo yah bel?Jadi kenapa lo sewot kalau gue jalan sama dia?"kata Angel. "Oh gitu lo ya sekarang sama gue! bukannya tenangin hati gue yang baru putus sama Nathan"jawab Abel. "Lah?bukannya lo putus itu kemauan lo yah bel?katanya lo udah gak cocok lagi sama dia.jadi kenapa harus gue yang tenangin hati lo?Kan hati lo udah lega putus dari Nathan?"ujar Angel dengan kesal. "Tega ya lo Gel! tega..."jawab Abel dengan muka kecewa. Abel pun langsung meninggalkan Angel . Abel pergi ke belakang sekolah yag sepi, sehingga ia dapat menyendiri. "Kenapa sih gue?kenapa gue harus cemburu melihat Angel sama Nathan?padahlakan Nathan udah jadi mantan gue?apa gue belum bisa melepas dia?argghhhhh..." Tak lama terdengar suara tapak sepatu mendekat kearahnya. "Nathan"ujar Abel. "Ngapai lo bel disini?tumben lo kesini?"kata Nathan. "em...emm.eemmm.. emang gue suka kesini Than. gue lagi mau menyendiri aja.Lo sendri ngapain disini?"jawab Abel dengan gugup. "Gue emang suka kesini kalau lagi mau menyendiri, Bel!"ujar Nathan. "emm...emm Than gue mau jujur sama lo!"ujar Abel dengan muka malu. "Jujur aja bel!"jawab Nathan. "se.see..sebenarnya gue nyesel putusin lo, gue gak bisa melepas lo dari hidup gue"ujar Abel dengan gugup dan malu. "Hemm, sorry ya bel!gue udah jadian sama Angel. dan gue sayang banget sama dia. Sorry banget ya bel"jawab Nathan. Abel langsung lari dan menangis meninggalkan tempat itu. Sepulang sekolah dengan muka yang masih sembab dan masih meneteskan air mata. Abel pun mengendarai mobilnya itu dengan kecepatan yang sangat kencang dan sambil berkata"Gue orang terbodoh yang udah meninggalkan Nathan!aaaa gue nyeseel" akhirnya Abel menambah kecepatan mobilnya itu sehingga ada sebuah truk di depan mobil Abel. Dan Abel pun tidak bisa mengendalikan mobilnya itu. Mobil yang dikendarai Abel pun rusak parah karena terlindas truk tersebut, sehingga nyawa Abel pun tidak bisa tertolong lagi.
maap yah kalo jelek :p *ini gak ada sangkut pautnya sama siapapun kok :D
29 Juli, 2010
i miss my last class :(
Gue masuk di SMPN 231 jakarta. Gue masuk kelas 7.8 heem -.- kelas yang paling "MENYEBALKAN" tapi lama - kelamaan "MENGASIKKAN" awalnya pas mos gue cuma kenal sama Anissa,Sandri, dan Anggita. Pas MOS gue duduk sama Sandri Ramadhan.sampai selesai MOS gue duduk sama dia , tapi pertengahan semester 1 gue pindah duduk dengan Anissa Monica :) dulu gue hanya menjadi bendahara dikelas tetapi karena ketua kelas yang dulu ga bener sebut saja Eryan akhirnya jabatannya digantikan dengan gue :D heem JUJUR saja ya dulu gue itu BENCI BANGET sama kelas 7.8 apalagi sama anak cowoknya -,- hem kalau didalem kelas bagaikan NERAKA -____- udah anak cowoknya pada gak bisa di atur :p cowok2 yang paling resee sama gue :
1. M. Surya Gunawan -----> hadeeh ini orang paling sering buat gue emosii!! ditambah lagi sering banget dikatain sama dia, di isengi dia -__- aaaa sampe2 gue dibilang kodok *gak tau kenapa bisa dipanggil kodok(?) gue panggil aja dia bebek *secara mukanya aneeh ahahah :p heem kalau udah berantem pasti mainannya kejar2an , kata2an sampe bals dendam. heem surya itu kalu baik sama gue ada maunya rrrr pasti tiap ada tugas nyontek ke gue .- apapa kalo disuruh keliping minta bantuan gue aaaarghh. HAHA dia juga pernah kena gampaar sama Pak Hamami gara2 gue teriak ada yg berantem(gue kira gak kedengeran tau2nya kedengeran) hheh gamparnya kenceng bgt lagi *merasa bersaalah*
2. Ari Adrian ------> ini juga orang yang paling gak bisa diaturr, kalau udah bel masuk apalagi kalo gak ada guru yang ngajar pasti deh ke kantin! setiap gue ngomel2 pasti dia suka ngatain "yaah mulai deh nangis" uuuu tapi sayangnya ini orang udah pindaah u,u
3. Teguh Widodo ------> azz males banget sama ini orang palingpaliing deeh yang jelek2 ;p
4. Martin , Risky, Ibnu -------> hehoo anak yang paling ngeselin dikelas 7.8
*gak bakalan lupa sama tingkah jelek kaliaan
hm akhir semester 1 posisi duduk dipindah gue dibarisan ke 3 urutan 2 dari depan, gue tetep duduk sama si Annissa Monica. Udah gitu depa gue si surya -.- ya allaah makin ribut aja gue sama dia! hmm tiada hari tanpa ribut pokoknya :p Pertengahan semester 2 sampai akhir smester 2 gua musuhan bgt sama surya gak ada tuh baik2an ;p tapi sekarang udah gak kok. gue mulai merasa nyaman sama kelas 7.8 pada awal semester 2
:) HAHA banyak hal yg ga gue lupain sampe sekarang.
1. Anak2 cowok (surya,arip,martin,ryan,dony) yang pernah di tampar sama guru tata busana hahha :p
2. Pak Barno gak mau ngajar dikelas 7.8 gara2 berisik
3. Pak Bambang gak mau masuk kelas 7.8 gara2 anak2nya pada gak siapin kertas untuk ulangan sampe2 1kelas minta maav sama pak bambang tapi yg ada dilempar sepatu HAHA :p
4. Wali kelas 7.8 (bu.neneng alinah) mau tukeran walkel gara2 anak2nya pada gak bener akhirnya ank cewe2nya termasuk gue minta maav sampe nangis2 didepan guru2
5. Perjanjian buat anak kelas 7.8 ;p
masih banyak lagi sebenernya.HAHAH nomor 1,3,4 yg paling gue inget sampe sekarang hahaha tapi kenaikan kelas,pisah. :( kangen deh u,u
28 Juli, 2010
26 Juli, 2010
SORRY again :(
mungkin gue nerima lo karna buat pelampiasan doang. Gue udah minta putus berkali2 sama lo tapi lo tetep kekeh gak mau putus sama gue, gue udah jujur bahwa gue masih sayang sma yang itu yaudah akhirnya gue duain dia sama B.B.A hm itupun gak ketauan -,-
