30 Juli, 2010

Sang Mantan versi A.K.A

"Ret, gue sudah bosen pacaran sama Nathan," curhat abel kepada sahabatnya, Retno. "Kenapa?padahal banyak cewek yang ngebet sama dia.Lo yang sudah berhasil naklukin hatinya malah mau minta putus.Aneh lo!"ujar Retno. Abel pun menjawab "Abis dia sudah nggak asik lagi sih!nggak kayak awal-awal kami pacaran.Sekarang dia jadi garing". "Tapi diakan cinta banget sama lo,bel!nggak kasihan apa lo sama dia?"kata Retno. "Cinta itu nggak butuh dikasihanin,tapi butuhnya kerelaan.Dan gue sekarang sudah nggak rela kalau hati gue masih terikat sama dia."kata Abel sambil tersenyum-senyum. "Ya, terserah lo lah!gue nggak bisa maksain lo buat ngambil keputusan."ujar Retno dengan nada yang membentak. Abel sejenak berfikir dan berkata,"Ret, gue nyamperin Nathan dulu, ya!". "Mau lo putusin?"kata retno. Abel hanya mengangguk kepala dengan sombongnya, Abel pun menghampiri Nathan yang sedang bersenda gurau dengan teman-temannya di lorong depan kelas Nathan. "Than!"celetuk Abel. "Eh Abel!ada apa?tumben kamu nyamperin aku?". "Aku mau ngomong sama kamu!"kata Abel dengan wajah yang serius. "oh, ya sudah." Abel dan Nathan pun menjauh dari teman-teman Nathan. "Kamu mau ngomong apa bel?"celetuk Nathan."Than, Kayaknya kita sudah nggak cocok lagi deh. Aku sudah ngerasa biasa aja kalau deket sama kamu, malah kadang aku merasa enggan."ujar Abel. "Maksud kamu"kata Nathan dengan muka bingung. "Aku mau kita mengakhiri hubungan kita. Aku nggak mau pacaran penuh dengan keterpaksaa."ujar Abel dengan wajah sedih. "Tapi aku nggak pernah maksa kamu!"ujar Nathan dengan muka bingung. "Tapi hatiku terpaksa, Than! Aku sudah nggak bisa maksain hatiku lagi untuk kamu."ujar Abel dengan nada yang cukup keras. "Bel, aku sayang sama kamu. Tapi kalau ini mau kamu, aku nggak bisa maksa." Itulah jawaban yang diinginkan Abel, Nathan melepasnya dengan penuh keikhlasan tanpa paksaan. Mereka pun kini resmi putus. Abel meninggalkan Nathan yang masih nampak shocked.***
"Bel, lo jadi putus ya sama Nathan?"ujar Retno.Abel mengangguk bangga,"Iya, tau dari mana lo?". "Sekarang cewek-cewek pada ngejar-ngejar Nathan. Nggak sayang apa lo ngelepasin cowok sebaik Nathan?"ujar Angel. "Nggak tuh!"jawab Abel dengan sombongnya. Retno dan Angel hanya terperangah melihat ulah sahabatnya itu. "Eh, Ret,Gel! tau nggak, Nathan tuh kayak nggak rela gitu ngelepasin gue dari hidupnya." Lagi-lagi Abel menyombongkan diri. Retno yang bosan mendengar kesombongan sahabatnya itu hanya bisa pasrah.***
Seminggu sudah sejak Kejadian Abel memutuskan cintanya dengan Nathan. Hingga suatu ketika, Abel berkunjung ke rumah saudaranya. Namun ketika ia melewati sebuah taman di komplek rumah saudaranya, ia melihat Angel(salah satu sahabat Abel) sedang duduk berdua dengan Nathan dibawah pohon yang sangat rindang. Dengan liciknya, Abel pun menguping pembicaraan mereka. "Gel, Abel kenapa sih mutusin gue?ujar Nathan. "Emmmm, enggak tau juga deh!"jawab Angel dengan muka yang bingung. "Padahal, gue emang juga mau mutusin dia. Tapi dia lebih dulu mutusin gue, jadi bagus deh gue engga bikin hati dia terluka."kata Nathan sambil tersenyum-senyum. "Lho? kata dia, lo kayak nggak rela gitu diputusin dia"ujar Angel dengan kaget. "Hah?Ngarang! gue malah ngerasa lega akhirnya gue bisa lepas dari dia. Asal lo tau aja ya gel, setiap jalan gue harus nemenin dia belanja. bosen lah gue"jawab Nathan. Abel yang mendengar percakapan itu gentar."Sial, emang dia siapa?gue juga sudah males sama lo! iiiihhh...." Tak lama kemudian Nathan pun membawa Angel pergi ke suatu tempat.Abel diam-diam mengikutinya,"mau kemana sih mereka?" Angel dan Nathan berhenti disuatu tempat yang suasananya sangat sejuk, dimana tempat itu adalah kenangan Abel dan Nathan berpacaran. "Loh, ngapain bawa gue kesini?"ujar Angel. "Ini adalah tempat kenangan gue dan Abel."jawab Nathan. "Teeruus? kenapa gue yang dibawa kesini? kenapa gak temen-temen lo aja?"ujar Angel dengan nada sedikit keras dan bingung. "Temen-temen gue gak suka tempat kayak gini, mereka lebih suka main diwarnet"jawab Nathan. Nathan tesenyum menatap wajah Angel "Lo beda yah sama Abel. Abel nggak suka tempat kaya gini dia lebih suka mall, salon dsb."ujar Nathan "Iyalah jelas beda, gue ya gue. Abel ya Abel hehehe."jawab Angel. Abel pun semakin gentar dengan apa yang dibicarakan oleh mereka berdua. "Gue kira lo sahabat gue Angel!tapi lo sudah nusuk gue dari belakang!!" ***
Sepulang Abel mengikuti Nathan dan Angel. Abel pun langsung menceritakan kejadian ini kepada Retno. "Ret, lo tau gak apa yang tadi gue lihat?"ujar Abel. "Nggak! emang ada kejadian apa bel?"jawab Retno. "Tadi gue lihat Angel sedang berduaan sama Nathan. huuuh sakit hati gue Ret!"ujar Abel kesal. "Hah?yakin lo bel. itu Angel sama Nathan?yaudahlah lagi pula Nathan sudah bukan siapa-siapa lo lagikan?"jawab Retno. "Yakin!Sumpah deh Ret, iya si tapi kenapa harus Angel sahabat gue sendiri?Harusnya Angel ngerti dong, Nathan itu mantan gue seharusnya dia nyadar"ujar Abel dengan kesal. "Iya sih, Bel. Yaudah besok kita tanya aja Angel okey"jawab Retno. "Okey Ret"jawab Abel dengan tenang. ***
"Bel" sapa Angel. "Nggak usah sok manis deh di depan gue! sudah cukup capek ya gue punya sahabat kaya lo"kata Abel dengan nada tinggi. "Maksud lo apa sih bel?gue gak ngerti."jawab Angel dengan muka yang bingung. "Nggak usah pura-pura gak tau deh, Gel!Lo jalan kan kemaren sama Nathan?"ujar Abel dengan nada yang tinggi. "Oooh ituu..."Retno tersenyum. "Iya!"ujar Abel. "Kenapa emangnya?bukannya Nathan udah jadi mantan lo yah bel?Jadi kenapa lo sewot kalau gue jalan sama dia?"kata Angel. "Oh gitu lo ya sekarang sama gue! bukannya tenangin hati gue yang baru putus sama Nathan"jawab Abel. "Lah?bukannya lo putus itu kemauan lo yah bel?katanya lo udah gak cocok lagi sama dia.jadi kenapa harus gue yang tenangin hati lo?Kan hati lo udah lega putus dari Nathan?"ujar Angel dengan kesal. "Tega ya lo Gel! tega..."jawab Abel dengan muka kecewa. Abel pun langsung meninggalkan Angel . Abel pergi ke belakang sekolah yag sepi, sehingga ia dapat menyendiri. "Kenapa sih gue?kenapa gue harus cemburu melihat Angel sama Nathan?padahlakan Nathan udah jadi mantan gue?apa gue belum bisa melepas dia?argghhhhh..." Tak lama terdengar suara tapak sepatu mendekat kearahnya. "Nathan"ujar Abel. "Ngapai lo bel disini?tumben lo kesini?"kata Nathan. "em...emm.eemmm.. emang gue suka kesini Than. gue lagi mau menyendiri aja.Lo sendri ngapain disini?"jawab Abel dengan gugup. "Gue emang suka kesini kalau lagi mau menyendiri, Bel!"ujar Nathan. "emm...emm Than gue mau jujur sama lo!"ujar Abel dengan muka malu. "Jujur aja bel!"jawab Nathan. "se.see..sebenarnya gue nyesel putusin lo, gue gak bisa melepas lo dari hidup gue"ujar Abel dengan gugup dan malu. "Hemm, sorry ya bel!gue udah jadian sama Angel. dan gue sayang banget sama dia. Sorry banget ya bel"jawab Nathan. Abel langsung lari dan menangis meninggalkan tempat itu. Sepulang sekolah dengan muka yang masih sembab dan masih meneteskan air mata. Abel pun mengendarai mobilnya itu dengan kecepatan yang sangat kencang dan sambil berkata"Gue orang terbodoh yang udah meninggalkan Nathan!aaaa gue nyeseel" akhirnya Abel menambah kecepatan mobilnya itu sehingga ada sebuah truk di depan mobil Abel. Dan Abel pun tidak bisa mengendalikan mobilnya itu. Mobil yang dikendarai Abel pun rusak parah karena terlindas truk tersebut, sehingga nyawa Abel pun tidak bisa tertolong lagi.

maap yah kalo jelek :p *ini gak ada sangkut pautnya sama siapapun kok :D 

0 komentar:

 
Blogger design by suckmylolly.com